Joped News -
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia melalui penguatan multilateralisme dan penegakan hukum internasional.
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil, Minggu (6/7/2025) waktu setempat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang mendampingi Presiden mengatakan, dalam pidatonya Prabowo menolak segala bentuk perang dan mengecam praktik standar ganda dalam hubungan internasional.
“Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralism dan juga menghormati hukum internasional,” ujar Airlangga saat ditemui usai KTT BRICS 2025 hari pertama.
“Bapak Presiden juga menegaskan menolak perang dan juga penggunaan standar ganda,” lanjutnya.
Sikap tersebut disampaikan Prabowo dalam sesi pleno yang bertemakan Strengthening Global Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance.
Kata Airlangga, Prabowo juga mendorong agar BRICS menjadi kekuatan yang mendorong reformasi tata kelola global yang lebih adil. Khususnya dalam memastikan keterwakilan negara-negara berkembang di forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Bapak Presiden sejalan dengan hampir seluruh peserta, mendorong reformasi multilateralisme dan keterwakilan Global South dalam tata kelola global, khususnya dalam institusi seperti PBB,” pungkasnya.
KTT BRICS 2025 kali ini merupakan yang pertama kali dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo sejak Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS pada Januari 2025.
Pertemuan tersebut dihadiri 10 negara anggota, yakni Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Indonesia, Iran, dan Uni Emirat Arab.
Sumber : TN